20 Februari 2008

Maktabah Syamilah 2.11

Software Kitab Kuning Baru & Gratis

Kitab kuning yang berupa Software ini bernama “Al-Maktabah al-Syamilah“, Al-Ishdar 2.11 (Pustaka Lengkap, Versi 2.11), terdiri dari lebih 2000 kitab yang dikelompokkan dalam 31 bidang. Software ini diterbitkan oleh jaringan Da’wah Islamiyah al-Misykat.

Kitab yang selama ini mungkin hanya dinikmati melalui tulisan di kertas, baik di kertas kuning (sehinggah disebut kitab kuning) maupun di kertas putih, memerlukan usaha tersendiri untuk memilikinya, harganya yang cukup mahal, tempatnya yang harus disediakan khusus, perawatannya agar tidak dirusak oleh serangga, jamur, udara lembab, dan lain-lain. Dengan menginstall software ini, diharapkan masalah tersebut bisa teratasi.

Kitab berupa Program komputer ini gratis, tidak perlu membelinya, tidak perlu menyediakan ruangan besar untuk menampung ribuan kitab yang masing-masing bisa jadi terdiri dari puluhan juz. Kitab model ini tidak akan rusak oleh gangguan diatas, bahkan bila rusak komputernya atau rusak programnyapun, maka cukup dicopykan ulang saja dari program aslinya, Insya Allah akan bisa dinikmati kembali dengan mudah.

Software ini sangat cocok untuk para Asatidz, para Kiai, pengkaji Islam, dosen Islam, perpustakaan dan pondok-pondok pesantren. Perlu diketahui bahwa software ini berisi kitab turath Islami yang sesuai dengan faham Ahlussunnah wal Jamaah dalam berbagai versi.Kami bermaksud untuk ikut mendistribusikan software Jaringan al-Misykat tersebut kepada kaum muslimin, pesantren-pesantren, madrasah dan lembaga-lembaga Islam yang memerlukan software tersebut secara gratis.

AL-MAKTABAH AL-SYAMILAH

PERPUSTAKAAN KITAB BAHASA ARAB DIGITAL

VERSI 2.06 Dengan 1800 kitab 29 Bidang Ilmu Keilmuan

VERSI 2.09 Dengan 2500 kitab 48 Bidang Ilmu Keilmuan

Kitab digital dalam bentuk software ini bernama Al-Maktabah Al-Syamilah, Al-Isdhar 2.06 (Pustaka Lengkap, Versi 2.06) dan terdiri atas 1800 (dua ribu lima ratus) kitab yang dikelompokkan dalam 29 bidang keilmuan, Versi 2.09 Dengan 2500 kitab 48 Bidang Ilmu Keilmuan, setiap waktu makin bertambah dan bertambah banyak, kitab berupa program komputer ini sangat praktis karena tidak membutuhkan ruang besar untuk menampung ribuan kitab yang masing-masing bisa jadi terdiri atas puluhan juz. Kitab dalam bentuk seperti ini juga tidak membutuhkan perawatan yang berarti.

Terdapat beberapa macam program yang ada pada kami Versi 2.06 kemudian tahap penyempurnaan di Versi 2.09 dan terakhir sampai hari ini (Mei 2007) Versi 2.11. Setiap Versi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

1- Di Versi 2.06 ketika kita menuliskan kitab di tampilan kitab seluruhnya sebagian hurufnya saja maka akan tampil perkiraan komputer dari buku yang kita maksud, namun hal ini macet di Versi 2.09.

2- Kecepatan pencarian di Versi 2.09 telah meningkat tajam, namun di Versi 2.11 justru biasa saja.

3- Untuk isi kitab berikut jumlahnya tergantung kita, ada yang memasukkan 2000 kitab di Versi 2.06, di Versi 2.09 ada yang terisi 2500 kitab dengan kapasitas 6.6 GB ada juga yang terisi sampai 12 GB (setidaknya penulis mendengar hal itu), maka Versi 2.11 akan lebih banyak lagi bila kita menghendakinya, bahkan kita bisa memasukkan kitab berbahasa Indonesia dengan fasilitas import buku di program ini atau menghapus kitab yang kita anggap tidak kita pakai atau kurang bermanfaat bagi kita.

Maka panduan yang kami tulis ini adalah gabungan dari beberapa Versi yang ada dengan modifikasi yang kami anggap bermanfaat, kalaulah ada keterangan yang terlewatkan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, kesmpurnaan hanyalah milik Allah subhanahu wa ta'aala.

Melihat betapa besar manfaat software ini, "Pustaka Ridwana" tergerak untuk ikut menyebarkannya ke pesantren, lembaga pendidikan Islam di Indonesia dan seluruh individu muslim. Dalam buku petunjuk penggunaan Al-Maktabah Al-Syamilah ini kami sertakan secara gratis sebagai bonus buku ini, semoga setiap muslim yang belum bisa memakai Al-Maktabah Al-Syamilah ini bisa mendapat banyak manfaat dan bisa memanfaatkannya dengan maksimal dengan adanya buku panduan ini.

Diharapkan dengan adanya buku panduan ini bisa mendorong para penuntut ilmu, ustadz, ulama dan kiai agar lebih berbobot dalam mendidik santri, dan bisa mempertanggung jawabkan ilmunya di hadapan Yang Maha Kuasa.

Al-Maktabah Al-Syamilah

· Tujuan dari perpustakaan lengkap ini bukan hanya mengumpulkan buku-buku gratis dari situs-situs internet dalam satu buah perpustakaan digital, namun yang lebih penting adalah dimungkinkannya penambahan dan pengaturan agar menjadi perpustakaan pribadi bagi para penuntut ilmu.

· Perpustakaan ini gratis alias cuma-cuma dan bisa di download langsung secara gratis dari situs resminya : http://www.shamela.ws

· Tidak boleh memanfaatkannya untuk menyebarkan manhaj yang menyelisihi manhaj ahlus sunnah wal jama'ah.

Contoh Versi 2.09 dengan 2500 kitab 48 bidang ilmu

Tujuannya :

Mencari kitab yang ada di Al-Maktabah Al-Syamilah ini dan memanfaatkan fungsi dari setiap kitab yang ada fasilitasnya dengan klik kanan, seperti : membuka kitab, mengatur kitab, pencarian dll..

Caranya :

· Dari menu file klik pilihan kitab [ikhtiyar kitab]

· Klik di asal tampilan utama (hal ini bisa diganti dari jendela option bila anda ingin menggantinya).

Keterangan tombol :

Ada dua cara mencari kitab :

  1. Sesuai bidang kelompok [Majmu'at]
  2. Sesuai abjad arab [Abjadiyan]

Daftar Bidang Ilmu dan Jumlah Kitab di Dalamnya

Software ini memuat berbagai kitab dalam berbagai bidang

Di bidang tafsir (lebih 52 kitab) meliputi Tafsir Thabari, Ibnu Katsir, Al-Baghawi, Al-Alusi, Al-Bahr, Fathul Qadir, Ad-Durrul Mantsur, Jalalain, Al-Khazin, Az-Zamakhsyari, Ibnu Abdis Salam, Sayyid Thanthawi, Adh-Dhilal, Al-Qusyairi, dll.

Dalam bidang Ulumul Qur’an (lebih 43 kitab), meliputi I’rabul Qur’an, Asbabu Nuzulil Qur’an, Al-Itqan, Misykatul anwar, Fadlailul Qur’an, Majazul Qur’an, Lubabun Nuzul, At-Tibyan, Asbabun Nuzul, Ahkamul Qur’an lisy Sayfi’iy, Ahkamul Qur’an li Ibni Arabiy, dll

Dalam bidang Fiqih, kitab di lingkungan 4 madzhab diletakkan terpisah. Untuk Madzhab Imam Syafi’y, yang tersedia antara lain Al-Umm, I’anatuh Thalibin, Fathul Wahhab, Fathul Mu’in, Asnal Mathalib, Al-Majmu’, Raudlatuth Thalibin, Hasyiah Qalyubi wa Umairah, Mughnil Muhtaj, Nihayatul Muhtaj, Hasyiah Bujairimi alal Khatib, Hasyiah Bujairimi alal Minhaj, dll.

Dalam madzhab Imam Maliki (15 kitab), Asy-Syarhul Kabir, Bidayatul Mujtahid, Mukhtashar Khalil, At-Taju wal Iklil, Mawahibul Jalil, Hasyiyah Ad-Dasuqi alasy Syarhil Kabir, dll. Dalam Madzhab Imam Hanafi terdapat lebih 20 kitab, dan Madzhab Imam Maliki terdapat 15 kitab.

Dalam bidang Tasawuf, / Akhlak terdapat Ihya Ulumiddin, Riyadlush Shalihin, Al-Kabair, Al-Futuhatul Makiyyah, Qutul Qulub, Al-Risalatul Qusyairiyyah, Al-Adzkar, Sharh Hikam Atho’iyyah dll.

Klasifikasi umum memuat kitab Tafsirul Ahlam, Ta’tirul Anam fi Tafsiril Ahlam, Mausu’ah Tafsiril Ahlam, Mafahimul Islamiyyah, Al-Jam’iyyatul Khairiyyah li Tahfidhil Qur’anil Karim, Jam’ul Qur’anil Karim fi ‘Ahdi Khulafair Rasyidin, dll.

Maktabah Shamila Versi 2.11 telah diupdate dengan penambahan kitab-kitab turath tidak kurang dari 200 nama kitab baru, khususnya kitab madzhab Syafi’i yang sangat dibutuhkan oleh kalangan santri di Indonesia. Selain itu, versi ini juga dilengkapi dengan kitab-kitab Fikih kontemporer seperti Fikih Kesehatan, Fikih Lingkungan, Fikih Kedokteran, Fikih Narkoba, Fikih Persalinan, Ekonomi dan Perbankan Shariah dan kajian fikih kontemporer lainnya.

Semua kitab tersebut sudah lengkap dimuat dalam software ini, oleh karena itu ukurannya sangat besar, Hard Disk yang dibutuhkan minimal 4,2 Giga Byte.

Kemampuan Mencari

Kemampuan Utama software ini, diantaranya :

Membuka kitab apapun dengan mudah berdasarkan Juz dan Halamannya.

Bila sulit mencari kitabnya, ada dua pilihan, dicari berdasarkan urutan (index) huruf atau berdasarkan bidang ilmunya.

Bila hanya tahu sedikit kata dari judulnya, misal Ihya Ulumiddin, maka cukup ketikkan Ihya, maka akan diantarkan daftar kitab yang di judulnya tertera kata Ihya.

Mencari IBARAT. (Catatan : IBARAT adalah keterangan ayat / hadits / fatwa / pembahasan yang terkait dengan Jawaban yang dibutuhkan). Inilah kunci utama pentingnya software ini.

Pencarian itu dilakukan dengan memasukkan sebuah kata, dan software akan mencarinya di seluruh kitab.

Bila terlalu banyak hasil pencariannya, bisa pula dibatasi pada nama kitab tertentu saja atau pada bidang ilmu tertentu saja. Misalkan pembahasan Makmum Masbuq, bisa didapat dari Kitab-kitab di bidang Hadits, bidang Fiqih (Madzhab 4), dll.

Pencarian kata itu di dalam 1800 kitab bisa dilakukan, akan tetapi jelas memakan waktu dan mungkin tidak semuanya berkait langsung dengan yang diinginkan penanya.

Maka dengan membatasinya hanya pada Kitab Majmu’ saja mungkin akan lebih mudah. Bisa juga diperluas sedikit dengan menambah daftar kita yg akan dituju ini. Atau bahkan lebih luas lagi, yakni di seluruh kitab fiqih dalam Madzhab Imam Syafi’iy.

Daerah pencarian juga bisa digabungkan dari bidang yang berbeda, misalnya dari bidang fiqih Madzhab Imam Syafi’iy ditambah Madzhab Imam Maliki, ditambah bidang Tafsir, dan bidang hadith dan lain-lain.

Kitab installable

Kelebihan lain dari software ini adalah kemampuan untuk menambahkan kitab baru dengan tanpa install ulang software secara total. Begitu juga pengguna bisa menghapus kitab-kitab yang tidak diinginkannya sesuai kebutuhan. Bahkan, pengguna juga bisa mengirimkan satu kitab, misalnya, dalam bentuk file kecil kepada pengguna lain dengan tanpa mengirimkan software secara utuh, kemudian file tersebut bisa dibaca dengan software Mini Shamila.

Cara Meng-Install

Sistem Operasi Windowsnya harus Arabic (Win 95 atau 98 Arabic), atau Win XP yang dienable Arabicnya. Bila Windows XP masih versi English atau bahasa lainnya maka dibutuhkan langkah Enable Arabic (dijelaskan di bawah). Catatan : CD asli dari Windows akan dibutuhkan ketika mengganti setting Win XP itu ke Arabic.

Ruang kosong di Hard Disk minimal 4.2 GB, perinciannya file asli sebesar 789 MB, hasil ekstraknya meliputi file terkait program 137 MB dan file data 3.18 GB,

Memory minimal 128 MB

Langkah-Langkah Install

Klik file “shamela.exe”

Klik tombol INSTALL

Maka file ini akan menghasilkan sebuah direktory baru Library, yg berisi file “SETUP.EXE” dan 3 direktory lainnya

Double Clik (jalankan) program “SETUP.EXE”

Pilih direktory tempat menyimpan programnya (pada umumnya di direktory “Program files”

Maka akan terbentuk direktory “Al-Maktabatusy Syamilah” dalam teks Arab.

Untuk menjalankannya

klik START, ALL PROGRAM, cari “Al-Maktabatusy Syamilah” dalam teks Arab

Klik “Al-Maktabatusy Syamilah” dalam teks Arab

Program siap menampilkan berbagai jenis kitab.

Mengenable / Mempersiapkan Win XP agar bermode Arabic

Klik [Start]

[Control Panel] [Regional and Language Options] [Languages]

Pada Supplemental language support, pilihlan kotak kecil yg atas (ada 2 kotak)

Komputer akan menginstal karakter Arab dari CD (harus sudah disiapkan CD Windowsnya).
Sampai di sini Windows sudah siap diubah ke mode Arabic

Aktifkan mode Arabicnya, melalui [Control Panel] [Regional and Language Options] [Advanced]

Pilih Arabic, dengan nama negara apapun (asalkan bertuliskan Arabic), misalkan Mesir, Bahrain, Jordan, dan lain-lain.

Untuk mendapatkan CD Maktabah Syamilah:

1. Hubungi kami melalui email jangudin@yahoo.com

2. Download melalui website al-Misykat

3. Download melalui website NU Nihon

4. Kontak Person: 081318738129

Catatan:

Software Maktabah Syamilah bisa didapatkan secara gratis, namun Kami tidak mempunyai dana untuk menggandakan CD/DVD untuk program tersebut, sementara yang berminat mungkin banyak sekali. Bagi yang ingin mendapatkan CD/DVD Maktabah Syamila melalui Kami, dipersilahkan menanggung biaya penggantian CD/DVD dan biaya pengiriman.




Apakah anda ingin memiliki Kitab Tafsir Thobary, Kitab Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Kutub Tis'ah dan kitab-kitab induk yang lain ??? Jika iya, apakah anda punya cukup dana untuk membelinya ??? Padahal anda sangat membutuhkannya, tapi apa daya ekonomi tidak mendukung.

Di zaman dahulu sulit mendapatkan kitab, karena belum banyak percetakan tersebar, disamping alat tulis juga sulit didapat dan mahal, namun di zaman modern ini kita sangat mudah mendapatkannya, apalagi sekarang sudah ada model kitab di komputer, dengan software gratispun kita bisa mendapatkannya dengan mudah, bagaimana caranya ??? Kita bisa download di berbagai situs yang menyediakan kitab gratis, diantaranya :
1. http://www.shamela.ws
2. http://www.almeshkat.com/books/

2. http://www.almaktba.com
3.
http://saaid.net/book/index.php
Juga bisa dicari di www.sultan.org/a cari kitab gratis disana dengan bahasa arab tentunya.

Dan kini telah hadir solusi tepat bagi Perpustakaan Pribadi anda, Kumpulan Kitab-kitab induk berbahasa arab Maktabah Syamilah atau Maktabah Shamela.

Maktabah Shamela adalah program komputer yang memuat ribuan kitab-kitab induk seperti Kitab Tafsir Ibnu Katsir, trafsir Thobary, Qurtuby, Kitab Hadits seperti : Shohih Bukhori, Shohih Muslim dll.

Kumpulan kitab yang sangat berguna sekali bagi para santri dan penuntut ilmu bahkan bagi para Ustadz atau Kyai dan pengelola pondok pesantren

Daftar Bidang Ilmu dan Jumlah Kitab di Dalamnya Software ini memuat berbagai kitab dalam berbagai bidang
1. Di bidang tafsir (52 kitab) meliputi Tafsir Thabari, Ibnu Katsir, Al-Baghawi, Al-Alusi, Al-Bahr, Fathul Qadir, Ad-Durrul Mantsur, Jalalain, Al-Khazin, Az-Zamakhsyari, Ibnu Abdis Salam, Sayyid Thanthawi, Adh-Dhilal, Al-Qusyairi, dll.

2. Dalam bidang Ulumul Qur'an (43 kitab), meliputi I'rabul Qur'an, Asbabu Nuzulil Qur'an, Al-Itqan, Misykatul anwar, Fadlailul Qur'an, Majazul Qur'an, Lubabun Nuzul, At-Tibyan, Asbabun Nuzul, Ahkamul Qur'an lisy Sayfi'iy, Ahkamul Qur'an li Ibni Arabiy, dll

3. Dalam bidang Fiqih, kitab di lingkungan 4 madzhab diletakkan terpisah. Untuk Madzhab Imam Syafi'y, 19 kitab yang tersedia adalah Al-Umm, I'anatuh Thalibin, Fathul Wahhab, Fathul Mu'in, Asnal Mathalib, Al-Majmu', Raudlatuth Thalibin, Hasyiah Qalyubi wa Umairah, Mughnil Muhtaj, Nihayatul Muhtaj, Hasyiah Bujairimi alal Khatib, Hasyiah Bujairimi alal Minhaj, dll.

4. Dalam madzhab Imam Maliki (14 kitab), Asy-Syarhul Kabir, Bidayatul Mujtahid, Mukhtashar Khalil, At-Taju wal Iklil, Mawahibul Jalil, Hasyiyah Ad-Dasuqi alasy Syarhil Kabir, dll. Dalam Madzhab Imam Hanafi terdapat 17 kitab, dan Madzhab Imam Maliki terdapat 14 kitab.

5. Dalam bidang Tasawuf, / Akhlak terdapat Ihya Ulumiddin, Riyadlush Shalihin, Al-Kabair, Al-Futuhatul Makiyyah, Qutul Qulub, Al-Risalatul Qusyairiyyah, Al-Adzkar, dll.

6. Klasifikasi umum memuat kitab Tafsirul Ahlam, Ta'tirul Anam fi Tafsiril Ahlam, Mausu'ah Tafsiril Ahlam, Mafahimul Islamiyyah, Al-Jam'iyyatul Khairiyyah li Tahfidhil Qur'anil Karim, Jam'ul Qur'anil Karim fi 'Ahdi Khulafair Rasyidin, dll.

7. Ushul Fiqh, Mushtalah Hadits, dan berbagai bidang lainnya hingga 29 kelompok dengan total 1800 kitab.


Semua kitab tersebut sudah lengkap dimuat dalam software ini, oleh karena itu ukurannya sangat besar, Hard Disk yang dibutuhkan minimal 4 Giga Byte.

Ini adalah versi 2.06 dengan 1800 kitab seperti yang ada dalam situs dibawah ini dan bisa didownload dengan gratis.

Anda bisa download silahkan download di : http://www.almeshkat.com/

silahkan download gratis atau di alamat : http://www.islamway.com/ GRATIS JUGA.

Ini untuk versi yang 2.06 dengan 1800 kitab lebih. Kapasitasnya 789 MB sekitar satu keping VCD lebih sedikit, file ini di zip dan setelah di extrak akan menjadi 3,2 GB dan memerlukan ruang hard disk kosong minimal 4 GB.

Akhirnya bila anda kesulitan mendownload, silahkan pesan ke kami !!!
  • Info Terbaru : Terdapat Maktabah Syamilah dengan hampir 6000 kitab (5903 kitab), kapasitas 13 GB dalam hardisk external 40 GB, jumlah kitab lebih banyak dari Pustaka Digital Kubro dalam waktu dekat akan lebih banyak lagi, lebih dari 20.000. jilid.
Bagi yang berminat silahkan hubungi kami via email ke : jangudin@yahoo.com

Download Kitab Arab Gratis


Kitab-kitab yang bisa di download secara gratis perkitab

Perlu diketahui bahwa untuk membuka setiap kitab perlu adanya program maktabah syamilah, bila anda sudah punya maka bisa langsung dibuka dengan syamilah viewer, tapi bila belum anda bisa download Versi 2.11 disini klik Program Maktabah Syamilah Ukuran filenya 17 MB.(Butuh Waktu lumayan lama, lebih baik download dengan software DAP atau program mempercepat download yang lain). Apabila anda kesulitan mendownload silahkan pesan langsung ke email : jangudin@yahoo.com

Berikut ini daftar hiperlink yang selama ini dicari para netter

Download Kitab Arab Gratis

Daftar Kitab-Kitab Arab Gratis

Kitab Tafsir

Download

Tafsir Ibnu Katsir Muhaqqoq

Tafsir Qurtuby Muhaqqoq

Tafsir Thobary Muhaqqoq

Tafsir Jalalain Berharokat

Tafsir Jalalain Non Harokat

Ingat untuk membuka file ini anda harus mempunyai program shamela viewer atau Program Maktabah Syamilah.
Sebagian kitab masih dalam update.

Kitab Hadits

Kitab Hadits

Download

Al Muwatho’

Shohih Bukhori

Shohih Muslim

Al Mustadrok

Sunan Abu Daud

Sunan Nasa’i

Sunan Tirmidzy

Sunan Daruquthny

Musnad Ahmad

Simpan Sekarang

Musnad Syafi’i

Musonaf Abdur Rozaq

Sunan Ibnu Majah


Syafar 1429 H

19 Februari 2008

AQIDATUL AWAM

AQIDATUL AWAM

1. Ngawit abdi ku nyebat Allah nu welas
Nu miasih nu ihsana teras lawas

2. Sugri puji ka Allah nu khodim awal
Nu akhir teu ruksak teu robah tur kekal

3. Lajeung rohmat salam Allah salamina
Ka Nabi nu pangsaena tauhid na

4. Kawargina ka sohabat kanu tumut
Kana jalan agama haq teu ngabeulut

5. Sanggeus kitu sing nyaho yen wajib nyaho
Rong puluh sifat wajib Allah tong poho

6. Allah aya tipayun taya wiwitan
Langgeung teu ruksak ka mahluk nyulayaan

7. Sugih ti mahluk nu Esa nu Jumeneng
Nu kawasa nu kersa nu maha terang

8. Nu ngadangu nu ningali nu ngadawuh
Tambih sifat ma’ani nu nyusun tujuh

9. Kawasa kersa ngadangu tur ningali
Jumeneng terang ngadawuh heunteu lali

10. Wenang ku kurniana tur kaadilan
Tinggal kabeh mungkin kawas midameulan

11. Ngutus para Nabi palinter balener
Ngadugikeun amanah tara jalingeur

12. Sifat jalma wenang dihaq na ambiya
Nu teu ngurangan lir sakit teu bahaya

13. Nabi wajib karaksa lir malaikah
Malah ngarunggulan para malaikah

14. Nu mustahil mah lawan sifat nu wajib
Jumlah lima puluh pek talar pan wajib

15. Deui dua lima Nabi nu wincik
Wajib nyaho mukalaf talar sing telik

16. Hiji Adam, Idris, Nuh, Hud nu kaopat
Soleh, Ibrohim sadayana di taat

17. Luth, Ismail salapan Ishaq teu benteun
Yaqub, Yusuf, Ayub nu taat teu kinteun

18. Syueb, Harun, Musa, Yasa ka geneplas
Dzulkifli, Daud tur Sulaiman nu ikhlas

19. Ilyas, Yunus tur Zakaria, Yahya
Isa nu akhir Toha tong sulaya

20. Muga rohmat salam Allah ka ambiya
Kawargina salagina dinten aya

21. Malah mah hamba teu rama teu ibuan
Tara tuang leueut tara ka kuleuman

22. Sapuluh rincian na kahiji Jibril
Mikail, Isrofil ka opat Azroil

23. Munkar, Nakir lajeung Roqib nu katujuh
Atid, Malik sapuluh Ridwan nu patuh

24. Opat induk kitab nu rincian nana
Hiji Taurot turun ka Musa lungsurna

25. Dua Zabur ka Daud, Injil lungsurna
Ka Isa Furqon ka mahluk pangsaena

26. Tambih suhud Nabi Kholil, Nabi Kolim
Pinuh ku dawuh nu maha hakim alim

27. Sakur syare’at nu dicandak ku Rosul
Mestina pasrah tarima tong matanghul

28. Iman urang kana poe akhir wajib
Jeung sakur kajadianana nu ajib

29. Akhirna rek nutur sesana nu wajib
Ka mu’kalaf ti saantero nu wajib

30. Nabi urang Muhammad nu janten Rosul
Ka alamin janten rohmat nu pinunjul

31. Ramana Abdullah ti Abdul Mutholib
Ti Hasyim ti Abdu Manaf nasab karib

32. Ibuna Aminah bangsa Juhriyah
Lajeung nginang ka Halimah Sa’diyah

33. Lahir di Mekah nagri nu amankeun
Wafat di Toyibah kota nu dicaangkeun

34. Waktos nampi wahyu cacap opat puluh
Yuswa Nabi langkung tina genep puluh

35. Tujuh pala putra Nabi nu tiluan
Pameugeut tah kitu hasil pamahaman

36. Qosim nu kahiji, kadua Abdullah
Nu kadua ku Toyib Tohir katelah

37. Tilu sayid Ibrohim ti hiji istri
Ku mariyah hadiah ti raja Kibti

38. Sajabi Ibrohim, Khodijah ibuna
Nyeta nu genep sing rakeut sadayana

39. Opat putri Nabi nu bade ditutur
Ridho Gusti ka sadayana ka catur

40. Fatimah nu suci garwa Iman Ali
Nu dua putrana Shibtu nu ungguli



My Wedding day & My Firs Love




















Ngawitan

Alhamdulillah, ieu teh minangkana mah Blogg "perdana" nu dijieun di Blogger.com , saacana ge da pernah euy uing teh nyieun Blogg tinu lian (wordpress.com) ngan etamah meunang nyieun jang batur, tp ngurusna mah ku urang2 deui w .....

Uing nyieun blogg ieu teh make sababaraha bahasa, istilah bahasa ti dayeuh mah "multy language" qtu snah :D soalna maka Bhs Indonesia, Sunda, Bhs Araringgis, Bhs Arab, Jawa & Bhs Tubuh dll w kadang Bhs urang Planet Mars :D

Eusi Blog ieu sagala rupa pokona mah nu maca dijamin lieur, sabab ewuh tujuan nanaon, uing mah jalma bebas euy.... ieu mah sakadar ngetik olah raga jari..... Uing teu ngajamin kana kaabsahan/bener atawa salahna eusi ieu Blog..... matakna tong sembarangan maca komo copy-paste eusi Blog uing nya!

Sakitu heula ti uing,

Wassalam,
15 Sofar 1429 pas pisan hari kalahiran uing :) Heu heuy deudeuh....
Uing tea, Si Ujang Udin

18 Februari 2008

Kerajaan Sumedang Larang

….(Sumber artikel dari ‘wikipedia Indonesia’)

Kerajaan Sumedang Larang adalah salah satu kerajaan Islam yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-15 Masehi di Jawa Barat, Indonesia. Popularitas kerajaan ini tidak sebesar popularitas kerajaan Demak, Mataram, Banten dan Cirebon dalam literatur sejarah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Tapi, keberadaan kerajaan ini merupakan bukti sejarah yang sangat kuat pengaruhnya dalam penyebaran Islam di Jawa Barat, sebagaimana yang dilakukan oleh Kerajaan Cirebon dan Kerajaan Banten.


Daftar isi

1 Sejarah

2 Asal-mula nama

3 Pemerintahan berdaulat

3.1 Prabu Agung Resi Cakrabuana (950 M)

3.2 Ratu Pucuk Umun dan Pangeran Santri

3.3 Prabu Geusan Ulun

4 Pemerintahan di bawah Mataram

4.1 Dipati Rangga Gempol

4.2 Dipati Rangga Gede

4.3 Dipati Ukur

5 Pembagian wilayah kerajaan

6 Peninggalan budaya

Sejarah

Kerajaan Sumedang Larang (kini Kabupaten Sumedang) adalah salah satu dari berbagai kerajaan Sunda yang ada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terdapat kerajaan Sunda lainnya seperti Kerajaan Pajajaran yang juga masih berkaitan erat dengan kerajaan sebelumnya yaitu (Kerajaan Sunda-Galuh), namun keberadaan Kerajaan Pajajaran berakhir di wilayah Pakuan, Bogor, karena serangan aliansi kerajaan-kerajaan Cirebon, Banten dan Demak (Jawa Tengah). Sejak itu, Sumedang Larang dianggap menjadi penerus Pajajaran dan menjadi kerajaan yang memiliki otonomi luas untuk menentukan nasibnya sendiri.


Asal-mula nama

Kerajaan Sumedang Larang berasal dari pecahan kerajaan Sunda-Galuh yang beragama Hindu, yang didirikan oleh Prabu Geusan Ulun Aji Putih atas perintah Prabu Suryadewata sebelum Keraton Galuh dipindahkan ke Pajajaran, Bogor. Seiring dengan perubahan zaman dan kepemimpinan, nama Sumedang mengalami beberapa perubahan. Yang pertama yaitu Kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agung artinya luhur) dipimpin oleh Prabu Guru Aji Putih pada abad ke XII. Kemudian pada masa zaman Prabu Tajimalela, diganti menjadi Himbar Buana, yang berarti menerangi alam, Prabu Tajimalela pernah berkata “Insun medal; Insun madangan”. Artinya Aku dilahirkan; Aku menerangi. Kata Sumedang diambil dari kata Insun Madangan yang berubah pengucapannya menjadi Sun Madang yang selanjutnya menjadi Sumedang. Ada juga yang berpendapat berasal dari kata Insun Medal yang berubah pengucapannya menjadi Sumedang dan Larang berarti sesuatu yang tidak ada tandingnya.

Pemerintahan berdaulat

Prabu Agung Resi Cakrabuana (950 M)

Prabu Agung Resi Cakrabuana atau lebih dikenal Prabu Tajimalela dianggap sebagai pokok berdirinya Kerajaan Sumedang. Pada awal berdiri bernama Kerajaan Tembong Agung dengan ibukota di Leuwihideung (sekarang Kecamatan Darmaraja). Beliau punya tiga putra yaitu Prabu Lembu Agung, Prabu Gajah Agung, dan Sunan Geusan Ulun.

Berdasarkan Layang Darmaraja, Prabu Tajimalela memberi perintah kepada kedua putranya (Prabu Lembu Agung dan Prabu Gajah Agung), yang satu menjadi raja dan yang lain menjadi wakilnya (patih). Tapi keduanya tidak bersedia menjadi raja. Oleh karena itu, Prabu Tajimalela memberi ujian kepada kedua putranya jika kalah harus menjadi raja. Kedua putranya diperintahkan pergi ke Gunung Nurmala (sekarang Gunung Sangkanjaya). Keduanya diberi perintah harus menjaga sebilah pedang dan kelapa muda (duwegan/degan). Tetapi, Prabu Gajah Agung karena sangat kehausan beliau membelah dan meminum air kelapa muda tersebut sehingga beliau dinyatakan kalah dan harus menjadi raja Kerajaan Sumedang Larang tetapi wilayah ibu kota harus mencari sendiri. Sedangkan Prabu Lembu Agung tetap di Leuwihideung, menjadi raja sementara yang biasa disebut juga Prabu Lembu Peteng Aji untuk sekedar memenuhi wasiat Prabu Tajimalela. Setelah itu Kerajaan Sumedang Larang diserahkan kepada Prabu Gajah Agung dan Prabu Lembu Agung menjadi resi. Prabu Lembu Agung dan pera keturunannya tetap berada di Darmaraja. Sedangkan Sunan Geusan Ulun dan keturunannya tersebar di Limbangan, Karawang, dan Brebes.

Setelah Prabu Gajah Agung menjadi raja maka kerajaan dipindahkan ke Ciguling. Ia dimakamkan di Cicanting Kecamatan Darmaraja. Ia mempunyai dua orang putra, pertama Ratu Istri Rajamantri, menikah dengan Prabu Siliwangi dan mengikuti suaminya pindah ke Pakuan Pajajaran. Kedua Sunan Guling, yang melanjutkan menjadi raja di Kerajaan Sumedang Larang. Setelah Sunan Guling meninggal kemudian dilanjutkan oleh putra tunggalnya yaitu Sunan Tuakan. Setelah itu kerajaan dipimpin oleh putrinya yaitu Nyi Mas Ratu Patuakan. Nyi Mas Ratu Patuakan mempunyai suami yaitu Sunan Corenda, putra Sunan Parung, cucu Prabu Siliwangi (Prabu Ratu Dewata). Nyi Mas Ratu Patuakan mempunyai seorang putri bernama Nyi Mas Ratu Inten Dewata (1530-1578), yang setelah ia meninggal menggantikannya menjadi ratu dengan gelar Ratu Pucuk Umun.

Ratu Pucuk Umun menikah dengan Pangeran Kusumahdinata, putra Pangeran Pamalekaran (Dipati Teterung), putra Aria Damar Sultan Palembang keturunan Majapahit. Ibunya Ratu Martasari/Nyi Mas Ranggawulung, keturunan Sunan Gunung Jati dari Cirebon. Pangeran Kusumahdinata lebih dikenal dengan julukan Pangeran Santri karena asalnya yang dari pesantren dan perilakunya yang sangat alim. Dengan pernikahan tersebut berakhirlah masa kerajaan Hindu di Sumedang Larang. Sejak itulah mulai menyebarnya agama Islam di wilayah Sumedang Larang.


Ratu Pucuk Umun dan Pangeran Santri

Pada pertengahan abad ke-16, mulailah corak agama Islam mewarnai perkembangan Sumedang Larang. Ratu Pucuk Umun, seorang wanita keturunan raja-raja Sumedang kuno yang merupakan seorang Sunda muslimah; menikahi Pangeran Santri (1505-1579 M) yang bergelar Ki Gedeng Sumedang dan memerintah Sumedang Larang bersama-sama serta menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut. Pangeran Santri adalah cucu dari Syekh Maulana Abdurahman (Sunan Panjunan) dan cicit dari Syekh Datuk Kahfi, seorang ulama keturunan Arab Hadramaut yang berasal dari Mekkah dan menyebarkan agama Islam di berbagai penjuru daerah di kerajaan Sunda. Pernikahan Pangeran Santri dan Ratu Pucuk Umun ini melahirkan Prabu Geusan Ulun atau dikenal dengan Prabu Angkawijaya. Pada masa Ratu Pucuk Umun, ibukota Kerajaan Sumedang Larang dipindahkan dari Ciguling ke Kutamaya.


Dari pernikahan Ratu Pucuk Umun dengan Pangeran Santri memiliki enam orang anak, yaitu :

· Pangeran Angkawijaya (yang tekenal dengan gelar Prabu Geusan Ulun)

· Kiyai Rangga Haji, yang mengalahkan Aria Kuda Panjalu ti Narimbang, supaya memeluk agama Islam.

· Kiyai Demang Watang di Walakung.

· Santowaan Wirakusumah, yang keturunannya berada di Pagaden dan Pamanukan, Subang.

· Santowaan Cikeruh.

· Santowaan Awiluar.

· Ratu Pucuk Umun dimakamkan di Gunung Ciung Pasarean Gede di Kota Sumedang.

Prabu Geusan Ulun

Prabu Geusan Ulun (1580-1608 M) dinobatkan untuk menggantikan kekuasaan ayahnya, Pangeran Santri. Beliau menetapkan Kutamaya sebagai ibukota kerajaan Sumedang Larang, yang letaknya di bagian Barat kota. Wilayah kekuasaannya meliputi Kuningan, Bandung, Garut, Tasik, Sukabumi (Priangan) kecuali Galuh (Ciamis). Kerajaan Sumedang pada masa Prabu Geusan Ulun mengalami kemajuan yang pesat di bidang sosial, budaya, agama, militer dan politik pemerintahan. Setelah wafat pada tahun 1608, putera angkatnya, Pangeran Rangga Gempol Kusumadinata atau Rangga Gempol I, yang dikenal dengan nama Raden Aria Suradiwangsa menggantikan kepemimpinannya.

Pada masa awal pemerintahan Prabu Geusan Ulun, Kerajaan Pajajaran Galuh Pakuan sedang dalam masa kehancurannya karena diserang oleh Kerajaan Banten yang dipimpin Sultan Maulana Yusuf dalam rangka menyebarkan Agama Islam. Oleh karena penyerangan itu Kerajaan Pajajaran hancur. Pada saat-saat kekalahan Kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi sebelum meninggalkan Keraton beliau mengutus empat prajurit pilihan tangan kanan Prabu Siliwangi untuk pergi ke Kerajaan Sumedang dengan rakyat Pajajaran untuk mencari perlindungan yang disebut Kandaga Lante. Kandaga Lante tersebut menyerahkan mahkota emas simbol kekuasaan Raja Pajajaran, kalung bersusun dua dan tiga, serta perhiasan lainnya seperti benten, siger, tampekan, dan kilat bahu (pusaka tersebut masih tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun si Sumedang). Kandaga Lante yang menyerahkan tersebut empat orang yaitu Sanghyang Hawu atau Embah Jayaperkosa, Batara Dipati Wiradijaya atau Embah Nangganan, Sanghyang Kondanghapa, dan Batara Pancar Buana atau Embah Terong Peot.

Walaupun pada waktu itu tempat penobatan raja direbut oleh pasukan Banten (wadyabala Banten) tetapi mahkota kerajaan terselamatkan. Dengan diberikannya mahkota tersebut kepada Prabu Geusan Ulun, maka dapat dianggap bahwa Kerajaan Pajajaran Galuh Pakuan menjadi bagian Kerajaan Sumedang Larang, sehingga wilayah Kerajaan Sumedang Larang menjadi luas. Batas wilayah baratnya Sungai Cisadane, batas wilayah timurnya Sungai Cipamali (kecuali Cirebon dan Jayakarta), batas sebelah utaranya Laut Jawa, dan batas sebelah selatannya Samudera Hindia.

Secara politik Kerajaan Sumedang Larang didesak oleh tiga musuh: yaitu Kerajaan Banten yang merasa terhina dan tidak menerima dengan pengangkatan Prabu Geusan Ulun sebagai pengganti Prabu Siliwangi; pasukan VOC di Jayakarta yang selalu mengganggu rakyat; dan Kesultanan Cirebon yang ditakutkan bergabung dengan Kesultanan Banten. Pada masa itu Kesultanan Mataram sedang pada masa kejayaannya, banyak kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara yang menyatakan bergabung kepada Mataram. Dengan tujuan politik pula akhirnya Prabu Geusan Ulun menyatakan bergabung dengan Kesultanan Mataram dan beliau pergi ke Demak dengan tujuan untuk mendalami agama Islam dengan diiringi empat prajurit setianya (Kandaga Lante). Setelah dari pesantren di Demak, sebelum pulang ke Sumedang ia mampir ke Cirebon untuk bertemu dengan Panembahan Ratu penguasa Cirebon, dan disambut dengan gembira karena mereka berdua sama-sama keturunan Sunan Gunung Jati.

Dengan sikap dan perilakunya yang sangat baik serta wajahnya yang rupawan, Prabu Geusan Ulun disenangi oleh penduduk di Cirebon. Permaisuri Panembahan Ratu yang bernama Ratu Harisbaya jatuh cinta kepada Prabu Geusan Ulun. Ketika dalam perjalanan pulang ternyata tanpa sepengetahuannya, Ratu Harisbaya ikut dalam rombongan, dam karena Ratu Harisbaya mengancam akan bunuh diri akhirnya dibawa pulang ke Sumedang. Karena kejadian itu, Panembahan Ratu marah besar dan mengirim pasukan untuk merebut kembali Ratu Harisbaya sehingga terjadi perang antara Cirebon dan Sumedang.

Akhirnya Sultan Agung dari Mataram meminta kepada Panembahan Ratu untuk berdamai dan menceraikan Ratu Harisbaya yang aslinya dari Pajang-Demak dan dinikahkan oleh Sultan Agung dengan Panembahan Ratu. Panembahan Ratu bersedia dengan syarat Sumedang menyerahkan wilayah sebelah barat Sungai Cilutung (sekarang Majalengka) untuk menjadi wilayah Cirebon. Karena peperangan itu pula ibukota dipindahkan ke Gunung Rengganis, yang sekarang disebut Dayeuh Luhur.

Prabu Geusan Ulun memiliki tiga orang istri: yang pertama Nyi Mas Cukang Gedeng Waru, putri Sunan Pada; yang kedua Ratu Harisbaya dari Cirebon, dan yang ketiga Nyi Mas Pasarean. Dari ketiga istrinya tersebut ia memiliki lima belas orang anak:

· Pangeran Rangga Gede, yang merupakan cikal bakal bupati Sumedang

· Raden Aria Wiraraja, di Lemahbeureum, Darmawangi

· Kiyai Kadu Rangga Gede

· Kiyai Rangga Patra Kalasa, di Cundukkayu

· Raden Aria Rangga Pati, di Haurkuning

· Raden Ngabehi Watang

· Nyi Mas Demang Cipaku

· Raden Ngabehi Martayuda, di Ciawi

· Rd. Rangga Wiratama, di Cibeureum

· Rd. Rangga Nitinagara, di Pagaden dan Pamanukan

· Nyi Mas Rangga Pamade

· Nyi Mas Dipati Ukur, di Bandung

· Rd. Suridiwangsa, putra Ratu Harisbaya dari Panemabahan Ratu

· Pangeran Tumenggung Tegalkalong

· Rd. Kiyai Demang Cipaku, di Dayeuh Luhur.

· Prabu Geusan Ulun merupakan raja terakhir Kerajaan Sumedang Larang, karena selanjutnya menjadi bagian Mataram dan pangkat raja turun menjadi adipati (bupati).